Menurut Sandiaga, Provinsi Bali telah siap menerima wisatawan mancanegara, lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen. Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.
Selain itu, kata dia, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi Indonesia Care. Sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Akan tetapi Sandiaga mengingatkan, meskipun vaksinasi di Bali sudah sangat baik, namun protokol kesehatan, 3M dan 3T harus dan dilakukan dengan ketat dan disiplin. Khususnya tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan diri dalam beraktivitas.
"Serta terus galakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan momentum kebangkitan ekonomi kita, dengan memahami kebutuhan masyarakat untuk hadir dan bergerak cepat,"
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali diwajibkan untuk melakukan karantina, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2022 yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19. Alur kedatangan juga disamakan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan memperbolehkan segala jenis penerbangan.