Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan ( Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menjelaskan, di BBTF 2022 Kemenparekraf/Baparekraf akan menghadirkan tiga paviliun yang diisi pelaku industri pariwisata mulai dari hotel & resort, operator tur, atraksi wisata, restoran, desa wisata, dan lainnya yang akan menawarkan produk-produk wisata terbaik yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pertama adalah paviliun Bali yang akan diikuti pelaku industri pariwisata Bali serta yang kedua paviliun 5 Destinasi Super Prioritas yang akan diisi pelaku industri pariwisata dari lima destinasi super prioritas, lalu ketiga paviliun Desa Wisata yang berisi 5 desa pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
"Nantinya mereka akan bertemu dan melakukan pertemuan bisnis dengan total 270 buyers dari 30 negara. Seperti Australia, Belanda, Malaysia, Singapura, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Nigeria, dan lain-lainnya," kata Rizki Handayani.
Dalam kegiatan “Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022” ini ditargetkan nilai transaksi mencapai Rp5,2 Triliun. Target ini meningkat 22 persen dibandingkan realisasi transaksi di BBTF 2021 sebesar Rp4 triliun. (Adv)