Bali Maritime Tourism Hub Rampung di 2023, Erick Pastikan Diisi 100 Persen Produk UMKM Lokal

IDXChannel - Pemerintah memastikan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) akan mengakomodir 100 persen local brand atau produk lokal dari pelaku UMKM dan industri kreatif di kawasan tersebut.
Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep BMTH pun dijadwalkan rampung pada pertengahan tahun 2023.
Menparekraf: Wisma ke Bali Harus Sehat
"Kalau di (Pelabuhan) Benoa ini 100 persen harus local brand mau makanan atau yang lainnya," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, dalam video pendek yang diunggah di akun instagramnya, dikutip Minggu (3/10/2021).
Erick mencatat, keterlibatan UMKM dan pelaku industri Tanah Air dalam BMTH merupakan sebuah ekosistem yang memang sudah direncanakan pemerintah. Menurutnya, ekosistem itu harus direalisasikan karena berkaitan dengan penugasan BUMN di sektor industri kreatif dan pelaku usaha mikro.
Tercatat dua penugasan perusahaan pelat merah untuk mendorong perkembangan industri kreatif dan UMKM adalah kemudahan akses pembiayaan dari Himbara dan perbaikan akses pasar.
"Kenapa ekosistem ini harus kita bangun karena ada penugasan yang diberikan kepada BUMN di dua titik yang berkaitan dengan industri kreatif, satu di bidang pendanaan, kedua perbaikan akses pasar," katanya.
Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep BMTH sendiri akan menjadikan Bali sebagai hub pariwisata maritim yang berfungsi sebagai ‘home port’ bagi kapal cruise wisata.
Hal tersebut akan meningkatkan konektivitas kunjungan wisatawan dengan kapal cruise antar pelabuhan di Indonesia dan diharapkan kapasitas cruise pariwisata meningkat empat kali lipat dengan kapasitas terminal penumpang tiga kali lipat.
"Kenapa kita menjadikan Bali sebagai super hub dari daripada turis kelautan yang di mana titiknya di sini, baru dia menyebar ke pulau-pulau lain yang memang infrastrukturnya kalah sama Bali," ungkap dia.
(IND)