“Sebelum memindahkan operasional penerbangan ini kami sudah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Nabire. Kami sudah memastikan kesiapan dari Airnav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Depo Pertamina, PLN, Telkom, Pihak Keamanan, Dinas Perhubungan, serta ketersediaan air bersih di Bandara Douw Aturure Nabire,” tandasnya.
(SLF)