Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rahmat Pambudy yang mengatakan proyek ini bukan hanya mengoptimalkan pemanfaatan bandara, tetapi juga sebagai upaya membangun kemandirian industri Dirgantara nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Kawasan Kertajati Aerocity ke depan akan dilengkapi dengan terminal penumpang, kawasan komersial, e-commerce hub, serta konektivitas antarmoda.
Proyek ini diharapkan menjadi magnet investasi global dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat dan Indonesia secara umum.
Adapun ruang lingkup MoU ini mencakup penyusunan master plan pengembangan fasilitas MRO, Pengawalan implementasi model bisnis kemitraan pembangunan inovatif, koordinasi percepatan penyiapan Kawasan Ekonomi Khusus, pengembangan konektivitas udara, kemudian juga regulatory mapping dan scoping assessment untuk dukungan kebijakan fiskal maupun non fiskal.
(NIA DEVIYANA)