Anggie Ariesta
"Kalau tidak ada event nasional memang agak sulit mendapatkan angka itu, karena kita tahu Sumatera Selatan ini kan bukan tourism, bukan seperti Bali, bukan seperti Jogja dan seterusnya," ungkapnya.
"Ada sih wisata Danau Rano, ada pagar alam dan seterusnya, namun demand-nya belum cukup walaupun di sini ada event internasional juga, hanya perlu frekuensi yang lebih juga," jelas Iwan.
Bandara kelolaan PT Angkasa Pura II itu pun usai mendapat penghargaan bisa melayani penumpang sekira hingga 2,7 juta, karena pada sebelum pandemi Covid-19 pergerakan penumpang sempat menyentuh 3,2 juta orang dari total kapasitas bandara sebesar 3,4 juta penumpang per tahun.
Adanya wacana pembukaan akses penerbangan internasional juga menjadi faktor yang bisa membuat pergerakan Bandara SMB II Palembang meningkat. Hal itu karena bandara ini sekarang hanya melayani rute domestik.
"Ini murni domestik loh, kalau dibandingkan Pekanbaru dan Padang yang sudah dibuka kita hanya selisih 2% dari beda penumpangnya. Kita bayangkan kalau dibuka internasional, pasti kita sudah bisa menambah traffic-nya itu," ujar Iwan.
"(Pesawat) kita perkirakan sama ya sekitar hampir 80% ada dari 2023, total sekitar nanti saya sampaikan lagi," pungkasnya.
(FAY)
