sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangkitkan Peluang Bisnis, Sandiaga Uno Minta Pengrajin Perak Kotagede Manfaatkan Fitur Digital

Economics editor Tim IDXChannel
20/05/2021 10:47 WIB
Pandemi Covid-19 membatasi seluruh aspek kehidupan, perekonomian dan wisata. Untuk bangkitkan bisnisnya, pelaku usaha diharapkan bisa memanfaatkan fitur digital
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Pandemi Covid-19 membatasi seluruh aspek kehidupan, perekonomian dan wisata. Untuk bangkitkan bisnisnya, pelaku usaha diharapkan bisa memanfaatkan fitur digital.  

Kenyataan pahit itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi sentra kerajinan perak Kotagede, Yogyakarta pada Kamis (20/5/2021). 

Merujuk hal tersebut, dirinya menekankan dua hal dalam membangkitkan kembali sektor parekraf nasional. 

Pertama peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan digitalisasi, yakni lewat penggunaan pasar online atau marketplace

Kedua adalah pembuatan konten video terkait produk hingga sejarah dari ekonomi kreatif. 

Lewat kedua langkah itu, Sandiaga Uno berharap pemasaran produk-produk ekonomi kreatif dapat secara langsung meningkat di masa depan.

"Hari ini saya melihat bahwa covid-19 memaksa kita untuk meningkatkan skill (keterampilan) dari dua hal, pertama tentunya aspek kita untuk beradaptasi dengan digitalisasi, mulai dari menjual produk-produk lewat online, maupun menciptakan konten," ungkap Sandiaga Uno pada Kamis (20/5/2021) 

"Jadi kita melihat satu peluang baru, terutama di masa depan, berkaitan dengan bagaimana B2C (Business to Customers), dari Salim Silver ke langsung customer dengan penciptaan konten-konten yang menarik dan bisa membantu untuk menjual hasil dari Salim Silver ini ke target-target pasar yang sebelumnya belum kita jelajah," tambahnya.

Terbukanya pasar digital tersebut dijelaskan Sandiaga Uno akan menciptakan ekonomi yang berkeadilan. 

Para pelaku UMKM, seperti Salim Silver pun diyakininya dapat kembali ke masa keemasan.

Rumah produksi perak yang berlokasi di Jalan Kebohan KG 3/547, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta itu diungkapkannya, merekrut sebanyak 60 orang tenaga kerja sebelum pandemi covid-19.

"Saya kemarin menonton Eid Al Fitr Creative and Tourism (ECT) Expo 2021, nah kita buat yang serupa untuk silvernya Kotagede dan ini bisa kita jadikan satu potensi untuk membuka pasar," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan saya berharap dengan kunjungan kita ke sini ada dua hal, pertama kita akan ciptakan konten yang berhubungan dengan storynomic, sehingga mudah-mudahan silver ini dan cerita tentang perak Kotagede ini bisa menjadi tech invention, bisa kembali lagi menjadi trending (populer)," jelasnya.

Terkait hal tersebut, dirinya rela menjadi model dari beragam produk karya pengrajin sentra perak Kotagede ke depannya. 

Satu di antaranya adalah sebuah ukiran perak seharga Rp 1,4 juta yang pegangnya. 

Ukiran perak yang dibuat selama tujuh hari itu katanya tak boleh ditawar. 

Alasannya bukan hanya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya, waktu pengerjaan ukiran perak itu pun diungkapkan Sandiaga Uno terbilang sangat lama. 

"Jadi ini saya menawarkan diri menjadi model dari produk silver di Kotagede," imbuh Sandiaga Uno. 

Pengembangan Sentra Perak Kotagede katanya sangat didukungnya. 

Sentra perak Kotagede pun katanya termasuk dalam program Monalisa, yaitu Menikmati Harmoni Kota Jogja dengan lima jalur sepeda wisata. 

"Sentra perak ini termasuk dalam Monalisa yang salah satu jalurnya melewati Kota Gede. Jadi ini adalah bagian dari travel pattern yang kami sangat support," ungkap Sandiaga Uno.

"Harapan kita bahwa program yang kami usung itu tepat sasaran, kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Dan Salim Silver ini sudah tiga generasi, jadi membutuhkan sekali sentuhan dari keberpihakan program pemerintah," tutupnya. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement