IDXChannel – The International Monetary Fund atau IMF telah menyetujui program dukungan untuk Bangladesh senilai USD4,7 miliar atau sekitar Rp70,47 triliun.
Dengan adanya keputusan tersebut, menjadikan negara Asia Selatan itu yang pertama mengakses Fasilitas Ketahanan dan Keberlanjutan (RSF) barunya.
Pendanaan yang diumumkan pada Senin (30/1/2023) termasuk USD3,3 miliar di bawah program Extended Credit Facility dan Extended Fund Facility IMF dan USD1,4 miliar di bawah RSF baru, yang bertujuan untuk membantu negara-negara berpenghasilan menengah dan negara kepulauan yang rentan.
Persetujuan dewan atas kesepakatan staf yang dicapai November lalu memungkinkan pencairan segera sekitar USD476 juta ke Bangladesh, kata IMF.
Dilansir melalui IMF, Selasa (31/1/2023), IMF mengatakan paket pinjaman 42 bulan "akan membantu menjaga stabilitas makroekonomi, melindungi yang rentan dan mendorong pertumbuhan inklusif dan hijau".
Dana itu mencakup reformasi yang berfokus pada penciptaan ruang fiskal untuk memungkinkan pengeluaran sosial dan pembangunan yang lebih besar, memperkuat sektor keuangan Bangladesh, meningkatkan reformasi fiskal dan tata kelola, dan membangun ketahanan iklim.
IMF mengumumkan fasilitas RSF baru pada Oktober tahun lalu untuk memberikan dukungan kebijakan dan pembiayaan jangka panjang yang terjangkau bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan berpenghasilan menengah yang rentan di samping perangkat pinjaman yang ada yang dapat diakses oleh negara-negara ini.
Fasilitas RSF datang dengan jatuh tempo 20 tahun dan masa tenggang 10-1/2 tahun di mana tidak ada pokok yang dilunasi.
Pendanaan dari RSF akan membantu mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim negara itu, demikian ungkap IMF.
(DKH)