Dia juga menambahkan, sangat penting untuk melakukan perubahan dan transformasi agar ekonomi bisa bangkit. Dan, pandemi ini juga membuat pertumbuhan ekonomi di seluruh negara bisa di bawah potensinya selama bertahun-tahun.
"Maka itu yang harus kita sadari adalah, apa yang terjadi dengan pandemi ini, seperti adanya kontraksi. Lalu, kita akan mengalami pertumbuhan yang di bawah potensi. Dan ini akan diperkirakan berlangsung sepuluh tahun jika kita tidak melakukan perubahan-perubahan dari segi kebijakan maupun recovery investment," tandas dia.
Seperti diketahu, Pemerintah telah menyiapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini sebesar Rp 553,09 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan jumlah tersebut hampir mendekati realisasi 2020 yang mencapai Rp579,8 triliun.
Peningkatan alokasi anggaran PEN tersebut, dari yang sebelumnya Rp 403,0 triliun, merupakan bentuk komitmen pemerintah, serta upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. Termasuk anggaran bantuan sosial (bansos) dengan skema bantuan langsung tunai (BLT). (RAMA)