Pada September, Beijing mengeluarkan serangkaian stimulus yang difokuskan terutama pada kebijakan moneter, dengan langkah-langkah seperti pemotongan suku bunga. Harapan kini tumbuh untuk lebih banyak dukungan fiskal guna meningkatkan pengeluaran, memulihkan kepercayaan, dan membangkirkan perekonomian.
Selain melambatnya pertumbuhan ekonomi China, pergeseran arus perdagangan dan investasi, di samping meningkatnya ketidakpastian global, juga dapat memengaruhi kawasan Asia Timur dan Pasifik tahun depan.
Meskipun ketegangan perdagangan AS-China telah menciptakan peluang bagi negara-negara seperti Vietnam, Data baru menunjukkan bahwa benefitnya mungkin terbatas karena pembatasan impor dan ekspor yang lebih ketat," kata Bank Dunia. (Wahyu Dwi Anggoro)