Berikutnya, PT. Indorama Syntetics, PT. Indorama Ventures, PT Alasmas Berkat Utama, PT Steelforce Indonesia, PT Vivo Mobile Indonesia, PT Bright Mobile Telecommunication (OPPO), PT Langgeng Kreasi Jaya, PT Karunia Alam Segar (WINGS), PT Miwon Indonesia, PT Tirta Investama, PT Arena Agro, PT Frisian Flag Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Best, PT Bina Karya Prima, PT Mayora Indah, dan Wilmar Group.
Adapun kontribusi dari asosiasi industri, di antaranya Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), serta Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP).
Menperin menyampaikan bantuan dalam bentuk oksigen konsentrator telah disalurkan melalui Pusat Krisis Kementerian Kesehatan dan sejumlah pemerintah daerah seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Kota Solo dan menyusul daerah lainnya di Indonesia.
“Di samping bantuan tersebut, Kemenperin juga melakukan pengadaan sembilan oksigen generator, 5.000 oksigen konsentrator, 7.000 tabung oksigen dan memfasilitasi Isolasi Mandiri Terpusat untuk para pegawai dan masyarakat di lingkungan Kemenperin. Sebab, pemerintah tidak lagi menggunakan pendekatan isoman, kita ingin semua isolasi terpusat sehingga betul-betul terjaga dan terkontrol,” imbuhnya. (NDA)