IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa mendorong pemerintah menerapkan kebijakan trade barrier atau membatasi pergerakan arus perdagangan antar negara.
Hal itu bertujuan agar impor produk tekstil, terutama dari China, bisa terkendali sehingga produk dalam negeri bisa diserap pasar domestik.
"Satu lagi yang memperparah industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) nasional adalah seperti China yang menyasar maket Indonesia, sehingga yang dulunya market milik produsen dalam negeri, itu diambil dengan produk China," ujar Jemmy, Rabu (31/5/2023).
Jemmy mengaku prihatin dengan pengusaha tekstil di Indonesia, karena selain maraknya barang impor dari China di pasar domestik, pasar ekspor juga mengalami penurunan permintaan.
Hal itu dikarenakan dua hal, pertama karena memang perlambatan ekonomi. Kedua, karena beberapa negara juga sudah menerapkan trade barrier untuk melindungi pasar domestik dari terpaan produk impor.
"Kalau kita bicara pembatasan, seperti teman kita di hulu, mereka sebelumnya ekspor ke India, tapi India juga berusaha menjaga lokal marketnya, mereka menerapkan non tarif barier, sehingga makin sulit lah produk ekspor dari Indonesia. Sekarang berbagai Negara itu sedang giat-giatnya untuk membuat regulasi yang disebut trade barrier," jelas dia.