IDXChannel - Aplikasi Qasir kini memperluas jangkauannya ke kawasan Asia Tenggara. CEO Qasir Michael Williem, yang akrab dipanggil Mike, mengatakan bahwa setelah hampir 5 tahun berjalan, pihaknya melihat bahwa Indonesia sudah mencapai product/market fit yang dituju.
Artinya, Qasir sudah paham jelas siapa saja marketnya, pengguna mana yang paling tepat, dan pertumbuhannya selama 12 bulan ini betul-betul luar biasa.
"Bisa dibilang, setahun belakangan ini, pertumbuhan Qasir hampir 4 kali lipat besarnya dibandingkan 3-4 tahun pertamanya Qasir. Melihat dari perkembangan itu, kami melihat ada momentum bahwa solusi yang dibuat Qasir sangat relevan untuk UMKM-UMKM di seluruh dunia," ujar Mike dalam 'Wawancara Eksklusif Qasir: Aplikasi Qasir Diluncurkan di 11 Negara Asia Tenggara' di Jakarta, Kamis(15/7/2021).
Terlebih lagi, hampir di setiap negara itu UMKM adalah tulang punggung dari ekonominya. Berangkat dari keinginan awal untuk menjadi perusahaan yang memiliki global footprint, Qasir memulai untuk menyediakan aplikasinya untuk UMKM-UMKM yang ada di Asia Tenggara.
"Jadi ini sebenarnya juga berangkat dari banyak sekali request, karena Qasir memang sebelumnya hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang ada di Indonesia atau yang memiliki nomor handphone Indonesia, kemudian banyak sekali request dari orang Indonesia yang memiliki bisnis di negara-negara lain, seperti di Timur Tengah, Malaysia, Singapura bahkan di luar Asia," jelas Mike.
Dari request-request itu, ternyata di negara-negara berkembang di luar Asia seperti di Amerika Selatan dan Afrika, dan juga negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, semuanya memiliki kesamaan yaitu banyak UMKM yang berangkat dari usaha mikro yang ingin naik kelas ke usaha kecil.
"Di situ, kita melihat belum ada solusi yang memang bisa mengisi kekosongan aplikasi pencatatan di Asia Tenggara utamanya, seperti bagaimana Qasir di Indonesia. Jadi dengan alasan itu, akhirnya Qasir memutuskan untuk membuka aplikasinya kepada users di Asia Tenggara sebagai langkah awal," ungkap Mike.
Jika semua berjalan dengan baik, Qasir bisa menjadi aplikasi pencatatan kebanggaan Indonesia untuk jadi startup. "Angan dan cita-citanya besar dari para founder Qasir, dan kesempatan yang kita lihat di tengah pandemi ini, masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan kecil, mereka membutuhkan solusi yang affordable dan lebih customizable sesuai usahanya masing-masing. Qasir hadir untuk itu," pungkas Mike. (NDA)