IDXChannel - Lembaga Perbankan Komersial dan Investasi, JP Morgan, mengatakan semakin banyak perusahaan yang gagal membayar utang pada kuartal III 2022. Hal tersebut dipicu konflik Rusia-Ukraina dan krisis yang melanda sektor properti di China, dengan volume perdagangan obligasi berada pada level tertekan mendekati rekor tertinggi.
Tingkat kegagalan dalam membayar utang (default) mencapai 10,3% pada perusahaan berkembang di Eropa dan Asia. Meningkatnya perusahaan Rusia yang mengalami default, mengakibatkan default di Eropa meningkat menjadi 21,7%. Sementara krisis sektor properti China meningkatkan default di Asia mencapai 12,8%
"Aktivitas default perusahaan Rusia didominasi penundaan pembayaran, dan permintaan untuk memperpanjang masa tenggang, atau menambahkan opsi pembayaran alternatif, yang menyebabkan dimasukkannya obligasi tersebut dalam metrik default kami," tulis Research Analyst JP Morgan, Alisa Meyers, dilansir Reuters, Rabu (12/10/2022).