Meyers menerangkan default perusahaan Rusia secara year to date mencakup 30 miliar dolar obligasi korporasi Rusia atau tingkat default setara dengan 34,5%.
Sementara default perusahaan properti China mengakibatkan meningkatnya default perusahaan berkembang negara tersebut sebesar 1,2%, dan JP Morgan memprediksi akan naik menjadi 2% pada akhir tahun.
Baca Juga:
Meyers menuturkan negara berkembang saat ini memiliki korporasi obligasi yang diperdagangkan berada pada level tertekan, yakni kurang dari 70 sen dolar dan tetap mendekati rekor tertinggi pada USD185 miliar dolar atau hampir seperempat dari segmen tertinggi dari kelas aset, lebih dari tiga kali lipat dari posisi awal tahun. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro