Lebih lanjut, Wapres menyebutkan selain mengandalkan KBRI, pemerintah juga meminta bantuan para diaspora Indonesia untuk mengembangkan dan memperluas pasar produk halal Indonesia di luar negeri.
“(Sebenarnya) diaspora kita juga sudah melakukan (hal tersebut), walaupun sifatnya mungkin baru kecil-kecilan, tapi sudah mulai. Bahkan ada yang membuka toko halal dan sebagian besar barang yang dijual adalah dari Indonesia,” ungkapnya.
Dari hasil pertemuan dengan para diaspora di Jepang, Wapres menuturkan banyak WNI yang membuka toko di berbagai kota dengan konsumen, bukan hanya masyarakat Indonesia tetapi juga penduduk Jepang.
"Jadi sebenarnya ini (kerja sama) people to people sudah juga jalan. Kemudian juga perusahaan kita dan pemerintah sedang berusaha memperluas pasar yang selama ini memang belum terbuka, termasuk di Jepang," tandasnya. (NIA)