Nicke menjelaskan, perseroan terus melebarkan sayap pada blok migas luar negeri lantaran lapangan migas dalam negeri yang ada terus mengalami penurunan produksi dari tahun ke tahun.
"Target lifting migas dari tahun ke tahun mengalami penurunan karena mature field (lapangan migas tua) yang dikelola dengan tugas untuk menjaga ketahanan energi nasional, maka Pertamina melakukan upaya lain selain meningkatkan produksi dalam negeri," tuturnya.
Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) itu telah menguasai hasil produksi migas di dalam negeri sebesar 50 persen. Hal itu karena banyaknya wilayah kerja (WK) migas di Indonesia yang saat ini dikuasai perseroan. (NIA)