sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bapanas: Ada Bansos Pangan Rusak, Lapor ke Satgas

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
15/04/2023 20:29 WIB
Bapanas memastikan produk Bantuan Sosial (Bansos) Pangan seperti beras, telur, dan daging ayam berkualitas baik.
Bapanas: Ada Bansos Pangan Rusak, Lapor ke Satgas (FOTO: MNC Media)
Bapanas: Ada Bansos Pangan Rusak, Lapor ke Satgas (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan produk Bantuan Sosial (Bansos) Pangan seperti beras, telur, dan daging ayam berkualitas baik. Bila ditemukan ada yang rusak, segera lapor ke Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk meminta penggantian barang.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. Ia menegaskan, apabila masyarakat menemukan produk bansos pangan baik itu beras, telur, dan daging ayam dalam kondisi tidak bagus atau cacat harap melapor kepada Satgas Pangan. Barang yang cacat itu akan digantikan dengan produk yang baru. 

"Kami ada Satgas pangan. Satgas pangan ini bersama kita semua untuk mengawasi kegiatan-kegiatan di bidang pangan. Jadi nanti kalau ada keluhan-keluhan atau ada yang nakal tolong sampaikan kepada Satgas pangan. Silahkan dilaporkan kalau ada yang aneh-aneh," ujarnya usai menyalurkan bansos telur dan ayam di Bekasi, Sabtu (15/4/2023).

Pasalnya, produk pangan yang diberikan pemerintah kepada penerima manfaat sudah melalui quality control. Hal ini agar masyarakat dapat menerima barang dengan kualitas tinggi. 

Pada saat Arief memberikan bansos kepada penerima manfaat, dia menunjukkan produk telur dan daging ayamnya. Ia mendiskripsikan, kualitas telurnya A+ artinya sangat bagus, kulitnya pun bersih tanpa noda. Begitupun dengan daging ayam. Kualitasnya bagus, segar dan dikemas dalam bentuk frozen (beku), ini untuk meminimalisir kontaminasi bakteri dari luar. 

Untuk ukuran ayamnya pun sudah dicek tidak boleh di bawah 0,9 kg. Karena aturan pemberian bansos ini, berat ayam harus 0,9-1,1 kg, kurang dari itu, Satgas Pangan akan bertindak. 

"Bapak ibu calon penerima, lihat telurnya ini cantik artinya kualitasnya sangat bagus. Dan ini kualitasnya A+. Kita maunya kalau memberikan bantuan kelasnya itu seperti ini. Nggak boleh kalau telur masih ada facesnya. Kita kan mau mengentaskan stunting. Kalau kotor malah ngasih penyakit. Jadi kalau jelek dikembalikan saja," papar Arief. 

Satgas Pangan, Iptu Edi Nugroho menambahkan, untuk memastikan distribusi bansos ini tepat sasaran dan terjaga kualitasnya, Satgas Pangan Pusat akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan Daerah di tujuh provinsi untuk menginstruksikan pengawasan serta hal-hal apa yang perlu diperhatikan. 

"Kami dari tiap-tiap provinsi mempunyai Polres jajaran yang mana program ini baru. Otomatis jajaran wilayah harus diberi tahu bagaimana jalannya untuk bisa tepat sasaran," kata Iptu. 

Dia juga menuturkan bahwasanya, dalam hal ini Satgas Pangan sifatnya preventif, pengawasan, dan pengendalian jangan sampai ada penyalahgunaan terutama produk-produk yang sudah disiapkan oleh PT Pos Indonesia. 

"Satgas Pangan dibidangi oleh Reskrim Khusus sudah menyiapkan personilnya," tutupnya. (RRD)

Advertisement
Advertisement