sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bapanas Pastikan Stok Telur Ayam Aman hingga Lebaran 2026

Economics editor Tangguh Yudha
26/12/2025 12:38 WIB
Kebutuhan konsumsi telur nasional sepenuhnya dapat dipenuhi dari produksi domestik.
Bapanas Pastikan Stok Telur Ayam Aman hingga Lebaran 2026
Bapanas Pastikan Stok Telur Ayam Aman hingga Lebaran 2026

IDXChannel - Stok telur ayam ras nasional dipastikan dalam kondisi aman hingga Lebaran 2026 mendatang. Kepastian ini disampaikan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa.

"Stok telur kita secara nasional banyak. Intinya sangat memenuhi kebutuhan nasional. Secara nasional ketersediaan telur sangat banyak. Lewat Ramadan juga aman. Surplus kita. Kita tidak ada masalah kalau telur," kata  I Gusti Ketut Astawa, Jumat (26/12/2024).

Dia menambahkan, kebutuhan konsumsi telur nasional sepenuhnya dapat dipenuhi dari produksi domestik, seiring surplus produksi telur dari peternak dalam negeri. Ketut mengakui adanya kenaikan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Namun, peningkatan permintaan tersebut dinilai masih dapat diimbangi oleh ketersediaan pasokan yang melimpah. Sementara itu, dampak Program Makan Bergizi (MBG) terhadap lonjakan kebutuhan telur dinilai relatif kecil.

Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional yang diperbarui setiap bulan, kebutuhan konsumsi telur ayam ras secara nasional diperkirakan mencapai 6,487 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, kebutuhan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG pada 2025 hanya sekitar 1,96 persen atau setara 127,3 ribu ton.

Di sisi lain, produksi telur ayam ras nasional masih lebih besar, yakni mencapai sekitar 6,561 juta ton per tahun. Kondisi ini membuat stok akhir tahun 2025 diproyeksikan meningkat signifikan menjadi 74,5 ribu ton, atau melonjak 154,2 persen dibandingkan stok akhir 2024 yang tercatat 29,3 ribu ton.

Meski pasokan aman, Bapanas tetap memantau pergerakan harga telur ayam ras di pasaran. Pemerintah menargetkan harga telur di tingkat konsumen berada sesuai Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp30.000 per kilogram.

"Secara prinsip kami sudah sering rapat dengan teman-teman peternak. Mereka komitmen tetap di range harga di peternak Rp22.000, Rp23.000 sampai Rp25.000. Artinya, pedagang mestinya masih bisa menjual dengan angka Rp30.000," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement