IDXChannel – Jumlah wilayah rentan rawan pangan di Indonesia dilaporkan menurun selama tiga tahun belakangan. Hal itu terungkap berdasarkan hasil perhitungan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Indonesia 2024.
Menurut data itu, terjadi perbaikan situasi ketahanan pangan di Indonesia. Jumlah wilayah rentan rawan pangan turun dari 72 kabupaten kota pada 2021; menjadi 68 kabupaten kota pada 2022, dan; turun lagi menjadi 62 kabupaten kota pada 2023.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy menuturkan, berdasarkan hasil perhitungan FSVA Indonesia 2024, jumlah wilayah rentan rawan pangan (prioritas 1-3) turun 12 persen. “Alhamdulilah, (capaian ini) berkat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan,” ujarnya dalam koordinasi dan evaluasi pengendalian kerawanan pangan 2024 di Surabaya pada Selasa (15/10/2024).
Menurut dia, FSVA telah digunakan sebagai rujukan dalam penetapan lokus dan target intervensi program pengentasan daerah rentan rawan pangan, penurunan kemiskinan, dan penurunan stunting. Hasil perhitungan itu juga menjadi acuan dalam program-program pembangunan ketahanan pangan yang bersifat lintas sektor, termasuk di dalam memberi rekomendasi penggunaan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan.
Sarwo mengatakan, berbagai intervensi yang dilakukan Bapanas telah menghasilkan perbaikan dari tahun ke tahun. Kualitas ketahanan pangan nasional pun disebutnya semakin membaik. Di sisi lain, pada tingkat individu, angka prevelance of undernourishment (PoU) tercatat turun menjadi 8,58 persen dari sebelumnya 10,21 persen. Hal itu didukung dengan peningkatan konsumsi energi dari 2079 kkal/kapita/hari menjadi 2088 kkal/kapita/hari.
Country Director World Food Programme (WFP) Jennifer Kim Rosenzweig mengapresiasi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan kerawanan pangan dan kemiskinan. Dia berpendapat, salah satu keunggulan Indonesia dalam isu ini adalah komitmen yang kuat dari pemerintah untuk mewujudkan zero hunger atau mengakhiri kelaparan.