sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bapanas Sebut Ketersediaan Beras Minus 1 Juta Ton, Penyebab Harga Naik?

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
31/01/2023 17:50 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan pada Januari 2023 ini ketersediaan beras di dalam negeri minus 1 juta ton. 
Bapanas Sebut Ketersediaan Beras Minus 1 Juta Ton, Penyebab Harga Naik? Foto: MNC Media.
Bapanas Sebut Ketersediaan Beras Minus 1 Juta Ton, Penyebab Harga Naik? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan pada Januari 2023 ini ketersediaan beras di dalam negeri minus 1 juta ton. 

Hal itu disebabkan karena belum masuknya musim panen petani lokal.

Arief menjelaskan konsumsi beras masyarakat pada Januari ditaksir 2,51 juta ton atau rata-rata konsumsi beras bulanan. Sedangkan produksi beras di dalam negeri hanya 1,51 juta ton.

"Memang di enam bulan kondisinya kita defisit dari ketersediaan, dari jumlah produksi dibandingkan dengan jumlah konsumsi yang rata-rata 2,5 juta ton, sehingga kalau kita lihat sampai dengan Januari kita masih minus 1 juta ton," ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR, Selasa (31/1/2023).

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan produktivitas petani yang minus itu kemungkinan besar reborn sekitar 2 - 3 bulan ke depan. Menunggu musim panen raya petani lokal dan diserap Bulog.

"Dan biasanya pada saat kondisi panen, akan mengisi lumbung dahulu, sehingga Bulog mungkin terakhir baru bisa menyerap, sehingga dengan demikian masih ada room sekitar 2-3 bulan ke depan," sambung Arief.

Kondisi tersebut, menurutnya, akan berdampak pada harga beras di pasar yang kemungkinan belum bisa turun, mengikuti tren harga yang naik sejak akhir 2022 lalu.

"BUMN pangan sebagai panjang tangan dari pemerintah hanya memiliki stok yang kecil, beras hanya 385.082 ton," pungkasnya.

Bukan hanya beras, beberapa komoditas lainnya seperti kedelai, jagung, cabai, pemerintah melalui BUMN Pangan tidak mempunyai stok sama sekali alias kosong. Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih, stok yang dimiliki pemerintah kurang dari 1 ton. (NIA)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement