Selain itu, dukungan terhadap industri ataupun pengrajin kendaraan custom atau bengkel konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik juga terus dilakukan, salah satunya dengan standardisasi dan sertifikasi.
" Capacity building untuk sumber daya, kemudian juga penting dalam mengembangkan kendaraan listrik di Jabar," kata Setiawan.
Setiawan menambahkan, masih masifnya penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) telah berdampak pada tingginya polisi. Oleh karenanya, penggunaan kendaraan listrik, termasuk energi baru terbarukan (EBT) menjadi solusinya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman menyatakan, DPRD Jabar mendukung terwujudnya migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik. Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik bertujuan untuk menghadirkan transportasi yang murah dan efisien.