sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Batal Beli Tas Gucci untuk Istri di Metaverse, Ini Alasan Sandiaga Uno

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
01/06/2022 14:15 WIB
Terkait dengan perkembangan Metaverse, Menparekraf menyatakan dirinya bukan tidak yakin namun ia mengingatkan semua agar lebih berhati-hati.
Batal Beli Tas Gucci untuk Istri di Metaverse, Ini Alasan Sandiaga Uno (FOTO:MNC Media)
Batal Beli Tas Gucci untuk Istri di Metaverse, Ini Alasan Sandiaga Uno (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tak jadi membelikan sang istri Nur Asia Uno sebuah tas bermerek Gucci dari Metaverse.

Pasalnya, sang istri lebih memilih untuk dibelikan tas yang riil atau nyata bukan tas digital. Sandiaga menceritakan pengalaman pribadinya dengan Metaverse tersebut saat hadir sebagai pembicara dalam ATx Summit 2022 bertema Unpacking the Metaverse, Selasa (31/5/2022), di Singapura.

“Artinya bahwa kita masih perlu waktu untuk bisa menerima ini, meskipun pada akhirnya memang saya membelikan tas untuk istri tapi dari produk lokal berbahan kain tenun untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia,” kata Sandiaga.

Terkait dengan perkembangan Metaverse, Menparekraf menyatakan dirinya bukan tidak yakin namun ia mengingatkan semua agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto.

Menurut Menparekraf, ke depan harus benar-benar dilihat potensi Metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.

“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK ini bisa terjadi juga di Metaverse, kita harus saling mengingatkan, berhati-hati tapi tetap optimis itu yang harus menjadi poin yang harus kita garis bawahi,” katanya.

Ia sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan semua euforia termasuk dalam investasi kripto dan sejenisnya.

“Saya tidak memiliki kripto dalam portofolio saya, tapi saya dianggap ‘oldschool’, jadul, dan ternyata dengan keadaan kripto seperti ini banyak yang mengapresiasi nasehat saya bahwa kita harus berhati-hati kalau mau berinvestasi di kripto, ya jangan terlalu besar mungkin di atas 1-2 persen dari seluruh total portofolio yang dimiliki,” kata Sandiaga.


(SAN)

Advertisement
Advertisement