Hingga saat ini SKK Migas masih menargetkan proyek ini secara keseluruhan bisa beroperasi pada kuartal keempat 2025. Adapun nilai proyek ini diperkirakan sebesar USD 6,98 miliar.
Selain proyek "raksasa" tersebut, terdapat juga beberapa proyek hulu migas yang telah beroperasi di sekitar daerah tersebut. Salah satunya yaitu Blok Mahakam yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam.
PHM merupakan termasuk produsen minyak terbesar kelima selama 2021 dengan realisasi produksi terangkut (lifting) minyak sebesar 24.931 barel per hari (bph) atau 113,30 persen dari target dalam APBN 2021 sebesar 22.000 bph.
Sementara untuk gas, PHM merupakan produsen terbesar keempat di RI dengan realisasi salur (lifting) gas pada 2021 mencapai 481 MMSCFD atau 117,30 persen dari target APBN 2021 sebesar 410 MMSCFD.
Pertamina pun juga memiliki unit usaha hulu migas lainnya di sekitar daerah ini, antara lain PT Pertamina Hulu Sanga Sanga di lepas pantai Kalimantan Timur dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).