Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Iran berencana untuk meningkatkan produksi minyaknya menjadi 3,4 juta barel per hari pada akhir musim panas. Langkah negara Mullah tersebut berbanding terbalik dengan Arab Saudi dan Rusia yang memangkas pasokan.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (23/8/2023), Menteri Perminyakan Javad Owji mengatakan produksi minyak negaranya dapat naik hingga 3,8 juta barel per hari. Iran telah meningkatkan produksi sekitar 50% selama dua tahun terakhir.
Menurut TankerTrackers, Iran mengirimkan 2,2 juta barel minyak mentah dan kondensat per hari selama 20 hari pertama Agustus 2023. Ekspor bulanan diperkirakan mencapai level tertinggi di sisa tahun ini.
Pada saat yang sama, lonjakan ekspor minyak Iran mempersulit upaya OPEC+ untuk mendorong harga minyak. Harga minyak Brent yang jadi acuan global diperdagangkan di bawah USD85 per barel.
Arab Saudi dan Rusia telah memangkas ekspor mereka dalam beberapa bulan ke belakang. Kedua negara tersebut berkomitmen untuk menjaga harga minyak dunia.
Tahun lalu, harga minyak dunia meroket akibat invasi Rusia ke Ukraina. Namun, ketatnya pasar mereda karena ekonomi China yang lesu dan potensi resesi di Amerika Serikat (AS).
