IDXChannel – Laporan keuangan sederhana adalah Laporan yang berisi informasi keuangan tentang suatu perusahaan. Hal ini nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan.
Laporan keuangan sederhana biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Tujuan pembuatan laporan keuangan sederhana adalah untuk membantu pengusaha menghitung besarnya modal. Modal meliputi modal ekuitas atau utang jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Cara membuat laporan keuangan sederhana ada beberapa tahap. Berikut langkahnya yang telah dikutip dari laman ocbc.id:
- Konsisten Buat Buku Catatan Pengeluaran dan Pemasukan
Tanpa mengumpulkan data yang valid, Anda tidak akan bisa menghasilkan laporan keuangan secara valid. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencatatan pengeluaran (kredit) dan pemasukan (debit) sejak awal transaksi. Sekecil apapun pengeluaran atau pemasukan tunai Anda, jangan lupa untuk mencatatnya di buku kas Anda.
- Siapkan Data dari Buku Kas Utama
Jika ingin membuat laporan keuangan sederhana, diperlukan data pengeluaran dan pemasukan dari buku kas umum. Siapkan semua data dan sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelaporan Anda.
Misalnya, sebuah perusahaan ingin membuat laporan triwulanannya paling lambat tanggal 30 April. Oleh karena itu, data kas yang penting harus dicatat pada bulan Januari, Februari, Maret dan April.
- Siapkan Data dari Buku Stok Barang
Cara membuat laporan keuangan sederhana selanjutnya adalah dengan menghitung sisa persediaan. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang manufaktur, Anda juga perlu memeriksa stok barang di gudang Anda. Ada dua metode penghitungan persediaan yaitu metode First-In-First-Out (FIFO) dan Last-In-First-Out (LIFO).
Jika suatu perusahaan menggunakan metode FIFO, sisa persediaan dihitung dengan menggunakan harga pokok penjualan (HPP) sesuai dengan saat persediaan itu dihasilkan. Namun, bila Anda menggunakan metode LIFO, sisa persediaan dihitung menggunakan penetapan biaya terakhir pada periode yang paling dekat dengan tanggal pelaporan.
- Persiapkan Juga Data Inventaris Barang Perusahaan
Selain stok barang, data penyusutan inventaris perusahaan Anda juga harus dimasukkan dalam laporan keuangan Anda. Setiap perusahaan memiliki peralatan dan perlengkapan untuk menjalankan operasinya. Kerusakan persediaan atau pembelian baru harus dicatat dalam laporan keuangan tahunan.
- Olah Data Dalam Laporan Keuangan
Langkah terakhir dalam membuat laporan keuangan sederhana adalah mengolah semua data. Hal ini perlu dilakukan secara urut, dan penyusunnya haruslah orang yang benar-benar memahami berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari perusahaan. Level ini tidak boleh memiliki data yang tidak valid, tidak lengkap, atau dimanipulasi. (SNP)