Step selanjutnya adalah mempunyai asuransi, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan. Hal itu untuk melindungi diri, sehingga tidak menggunakan dana tabungan ketika ada hal yang darurat seperti sakit dan lainnya.
"Dari sana kalau mulai tabungan terkumpul, baru mulai cek, instrumen Invetasi, ada reksa dana, atau deposito," kata Herfina.
Akan tetapi, ketika memutuskan memulai investasi, disarankan untuk memperkuat literasi terlebih dahulu. Mengenal berbagai macam instrumen investasi berserta risikonya. Untuk pemula, sangat disarankan memilih investasi low risk atau punya risiko rendah.
"Investasi itu juga ada tahapannya, mulai dari low risk, lalu high risk, tapi pastikan yang sesuai dengan tujuan jangka panjang kita apa," pungkasnya. (NIA)