"Kalau Waskita kan sudah tidak sanggup. Jadi perlu ada investor baru yang masuk. SMI dan atau Hutama karya. Nanti pak Herry TZ (Dirjen Pembiayaan Infrastruktur) yang menentukan," tutur Hedy.
Namun demikian, salah satu opsi yang saat ini tengah digodok adalah dengan melakukan pembagian PPJT antara PT SMI dan PT Hutama Karya, sehingga masing-masing bisa menjadi operator jalan tol tersebut.
"Misalnya seksi 1,2 dan seksi 3,4 , masing - masing. Tapi kalo dia masuk ke coporasinya ya operatornya kan tetep pengusahaan. Tolnya kan tetap, hanya pemegang sahamnya aja berubah," ungkap Hedy.
Dengan demikian, Hedy mengaku saat ini belum bisa memastikan kapan konstruksi tol Bocimi akan dilanjutkan hingga ke Sukabumi Barat atau Sukabumi Timur, yang menjadi bagian dari seksi 4.
"Sebab masih menunggu keputusan terkait PPJT itu tadi. Jadi kita belum tahu (kapan mulai konstruksi dilanjutkan), karena mereka belom settle di perusahaannya. Belum jelas," pungkas Hedy.