Irwansyah mencatat saat ini daya mampu pada sistem kelistrikan Jateng-DIY saat ini sebesar 6.664 MW dengan beban puncak pada siang hari sekitar 4.200 MW, dengan begitu masih ada cadangan sebesar 2.464 MW.
Selain untuk mendorong masuknya investor ke Kawasan Industri Kendal, dengan beroperasinya Gardu Hubung, maka pasokan listrik untuk Samator dan Asia Pacific Fibers juga mendapat keandalan pasokan.
Irwansyah menambahkan, selain mengoperasikan Gardu Hubung Mangkang, PLN juga melakukan optimalisasi jaringan Krapyak 01 yang akan berimbas kepada meningkatnya keandalan supply di wilayah Kendal dan sekitarnya secara umum.
“Ke depan diharapkan model Gardu Hubung Mangkang ini dapat dilakukan pengembangan dan diimplimentasikan sebagai konsep backup antar trafo Gardu Induk di wilayah kerja PLN UID Jateng & DIY,” pungkasnya. (Adv)