IDXChannel – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8 persen dan Indonesia menjadi 4,7 persen untuk 2025.
Meski menghadapi tekanan dari ketidakpastian global akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), Sri Mulyani menegaskan target pertumbuhan ekonomi dalam Undang-Undang APBN sebesar 5,2 persen masih dapat dicapai.
“Dengan munculnya guncangan global, terutama dari kebijakan tarif AS, ketidakpastian yang sangat tinggi melanda semua negara. IMF, OECD, dan lembaga global lainnya sepakat bahwa ini mengganggu tatanan ekonomi global yang berbasis aturan,” ujarnya dalam Hasil Rapat KSSK, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Sri Mulyani menyoroti bahwa negara dengan tingkat keterbukaan perdagangan tinggi mengalami koreksi pertumbuhan yang lebih dalam.