“Untuk Halodoc sendiri, sudah telah membantu pasien dalam mendapatkan kemudahan akses kesehatan sejak tahun 2016, jauh sebelum pandemi,” ungkapnya dalam wawancara pada program Market Review IDX Channel, Jumat (27/8/2021).
Sejak adanya pandemi, Doddy menambahkan, masyarakat Indonesia terbantu dengan hadirnya aplikasi telemedicine. Selain itu, penggunanya juga meningkat tajam, hingga saat ini Halodoc miliki sebanyak 20 juta pengguna aktif.
Di sisi lain, layanan yang diujicobakan untuk wilayah DKI Jakarta ini menyediakan fasilitas konsultasi dokter sampai pengiriman obat gratis. Dokter mendiagnosis kondisi pasien berdasarkan hasil konsultasi, kemudian bila pasien yang dinilai perlu penanganan medis, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
Selanjutnya, rumah sakit bisa melakukan skrining awal untuk pasien dengan gejala sedang atau berat, termasuk pemberian obat melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk kementerian kesehatan. Sedangkan, bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan seperti demam akan mendapat kiriman obat secara gratis.
Layanan ini juga terintegrasi dengan laboratorium testing PCR, dimana pasien yang ingin melakukan uji PCR harus mengisi formulir terlebih dulu. (FIRDA/NDA)