sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkat Hal Ini, Elon Musk dan Bos Louis Vuitton Berebut Mahkota Orang Terkaya

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
17/02/2023 17:10 WIB
Elon Musk kembali mendekati posisi sebagai orang terkaya di dunia.
Berkat Hal Ini, Elon Musk dan Bos Louis Vuitton Berebut Mahkota Orang Terkaya. (Foto: MNC Media)
Berkat Hal Ini, Elon Musk dan Bos Louis Vuitton Berebut Mahkota Orang Terkaya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Elon Musk kembali mendekati posisi sebagai orang terkaya di dunia.

CEO berusia 51 tahun itu memiliki kekayaan bersih yang sebagian besar berkat kepemilikan sahamnya di Tesla.

Saham perusahaan pembuat kendaraan listrik itu melonjak 86,9% secara year-to-date (YTD) di tengah reli di sektor teknologi pada Kamis (16/2) dan tanda-tanda meningkatnya permintaan mobil perusahaan berbasis Amerika Serikat (AS) tersebut.

Musk disebut dapat saja melengserkan raja bisnis Prancis Bernard Arnault, yang merupakan pendiri perusahaan barang mewah terbesar di dunia, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sementara mengutip Bloomberg Billionaires Index per hari ini pukul 16.00 WIB, kekayaan Musk telah menembus USD183 miliar, setelah sebelumnya bernilai USD187 miliar, per Selasa, 14 Februari. Saat ini, kekayaan Musk hanya tertinggal dari Arnault senilai USD10 miliar. Adapun total kekayaan CEO LVMH tersebut mencapai USD193 miliar.

Indeks real-time miliarder Forbes, mencatat kekayaan bersih Musk sebesar USD194,1 miliar dan kekayaan Bernard Arnault mencapai USD211,4 miliar, selisih USD17,3 miliar lebih banyak dari Musk.

Kedua miliarder itu sempat berada di posisi yang sangat berdekatan minggu lalu, ketika Musk mengalahkan kekayaan Arnault sebesar USD3 miliar berdasarkan metrik Bloomberg.

Meroketnya saham Tesla di awal tahun ini menandai pembalikan dramatis dari tahun lalu, ketika sempat merosot 65% akibat dampak kenaikan suku bunga.

Terlebih, investor enggan bertaruh berisiko ketika Musk memutuskan untuk mengakuisisi Twitter senilai USD44 miliar dan sempat menyeret harga saham Tesla ke dalam jurang penurunan.

Selain itu, Musk juga sempat menjual lebih dari USD22,9 miliar saham Tesla untuk menopang dana akuisisi Twitter.

Optimisme Pendapatan hingga Penjualan Moncer

Sejak tahun baru dimulai, investor kembali dibuat girang oleh laporan pendapatan kuartal keempat Tesla yang kuat dan mengalahkan perkiraan Wall Street. Selain itu, optimism perlambatan kenaikan suku bunga juga semakin membuat pasar optimis.

Selain itu, berdasarkan laporan Tesla, total penjualan mobil listrik dari perusahaan asal Amerika Serikat itu mencapai 1,31 juta unit sepanjang 2022. Tesla juga menorehkan kinerja penjualan mobil mengesankan dari basis produksinya di China. Penjualan mobil listrik Tesla menembus 66.051 unit atau tumbuh 10% secara tahunan.

Saat ini, Musk menjadi pemegang saham individu terbesar Tesla dan juga memiliki sekitar 74% saham Twitter.

Sumber kekayaan Musk lainnya termasuk proyek pengembangan roket SpaceX, yang membukukan valuasi USD127 miliar pada Mei 2022.

Kekayaan bersih Musk sempat mencapai puncak pada 2021 sebesar USD300 miliar.

Di sisi lain, Bernard Arnault berhasil mencetak rekor sebagai orang terkaya di dunia berkat melonjaknya penjualan luxury brand sepanjang tahun lalu.

LVMH sendiri merupakan perusahaan pemilik brand seperti Louis Vuitton, Fendi, Bulgari, hingga Tiffany & Co. 

Dilaporkan, LVMH menghasilkan pendapatan 79,2 miliar euro atau setara USD 85,9 miliar selama 2022 dan keuntungan dari operasi berulang mencapai 21,1 miliar euro atau setara 22,9 miliar, keduanya naik 23 persen dari tahun sebelumnya.

Segmen Fashion & Leather Goods, yang mencapai tingkat rekor dan diuntungkan oleh permintaan yang kuat.

Pendapatan LVMH di segmen Fashion & Leather Goods meningkat 20% menjadi 38,6 miliar euro atau setara USD41,9 miliar dan keuntungan sebesar 15,7 miliar euro atau naik 22% persen dari sebelumnya 12,8 miliar euro pada 2021.

Adapun sebesar 20 miliar euro dari total pendapatan segmen Fashion & Leather Goods berasal dari Louis Vuitton dan menjadi pertama kalinya bagi label marquee grup mencapai angka 20 miliar euro.

Mayoritas kelompok bisnis konglomerat barang mewah Prancis tersebut sukses mencapai pertumbuhan pendapatan organik yang signifikan sepanjang tahun lalu terlepas dari situasi geopolitik dan ekonomi global yang terjadi. (ADF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement