Dia mengatakan demi melancarkan rencana pengambilan air dan tanah di Kutai Lama ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kutai Kartanegara.
Selain itu juga akan segera melakukan koordinasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara, Camat serta Kepala Desa Kutai Lama.
“Biasanya untuk mengambil air Tuli ini, dibawa kelengkapan ritual seperti beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepong tawar, arang yang membara, kembang, dan beberapa butir telur. Namun untuk kegiatan IKN, ini bisa disederhanakan namun tidak mengurangi maknanya,” tandasnya. (TIA)