IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, Rabu (15/8) di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta.
Kunjungan Dubes Vincent kali ini menjadi momentum perpisahan dan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik selama masa tugasnya di Indonesia.
Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, di mana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak," ujar dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (16/8/2023).
Total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa pada 2022 mencapai USD33,16 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan 14% dari total perdagangan kedua negara pada 2021.
Sedangkan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa pada kuartal I-2023 meningkat 87% (yoy).
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menegaskan komitmen untuk terus mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Airlangga menggarisbawahi bahwa IEU-CEPA merupakan instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Airlangga juga terus bersikap optimistis sekaligus realistis dalam mencapai tujuan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Kedua Kepala Negara sudah menyampaikan komitmen penyelesaian Perundingan IEU-CEPA pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal 2024. Kedua pihak perlu mengedepankan langkah-langkah kreatif dan fleksibel guna mencari titik keseimbangan dari kesepakatan perundingan,” tegasnya.
Sementara itu, Dubes Vincent memberi apresiasi kepada Menko Airlangga atas dukungan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan hubungan yang harmonis selama ini, terutama atas kepemimpinan Pak Airlangga dalam menangani kebijakan kerja sama ekonomi
dengan Uni Eropa," jelasnya.
"Menko Airlangga juga senantiasa bersedia dan terbuka untuk berdialog mengenai ragam isu kerja sama ekonomi yang berkaitan dengan hubungan ekonomi bilateral,” Vincent menambahkan.
Selain itu, Dubes Vincent dan Airlangga menyambut baik perkembangan pertemuan pertama Joint Taskforce terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) yang diselenggarakan
pada awal bulan ini.
Keduanya sepakat bahwa kerja sama tersebut penting untuk menjamin keberlanjutan rantai pasok komoditas strategis seperti minyak sawit, kopi, karet, kayu, dan kakao.
Mengakhiri pertemuan, Dubes Vincent menyampaikan dukungan terhadap rencana aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dia berharap, proses ini dapat membantu Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik dan Tata Kelola Pemerintahan.
Duta Besar Vincent Piket yang menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak 2019 akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir Agustus 2023.
Posisinya akan digantikan oleh Duta Besar Denis Chaibi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Srilanka dan Maladewa.
(FAY)