Sampai saat ini, Tangguh telah menghasilkan lebih dari USD10,1 miliar dalam penerimaan negara, di antaranya dalam bentuk pendapatan dana bagi hasil migas dan juga pajak. Tangguh bertekad untuk terus berkembang di Indonesia.
”Kami akan terus berinvestasi. Setelah penyelesaian proyek Tangguh Train 3 dalam waktu dekat, kami akan membangun Tangguh UCC yang termasuk di dalamnya proyek CCUS (carbon capture, utilisation and storage) berskala besar pertama di Indonesia dan mendukung langkah pemerintah dalam hal transisi energi,” tegas Kathy dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).
Kedua proyek tersebut, Tangguh Train 3 dan Tangguh UCC, telah dinyatakan Pemerintah sebagai proyek strategis nasional (PSN). Kathy, yang didampingi oleh bp Asia Pacific procurement senior manager James Tehubijuluw yang juga bertindak sebagai Acting VP Indonesia, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pemerintah, dan berharap kolaborasi keberlanjutan dengan pemerintah setempat akan membawa manfaat yang lebih besar terhadap masyarakat Papua Barat.
Wakil Presiden Ma’ruf dalam dialognya bersama bp menyatakan rasa terima kasihnya atas investasi bp di Indonesia selama ini dan kontribusinya terhadap ekonomi di tingkat pusat dan daerah. Wapres berharap bp terus meningkatkan investasinya di wilayah lain di Indonesia.
(FRI)