Dody menyebut bahwa ini menjadi tantangan yang bisa dikatakan relatif dan sangat koheren. "Relatif yang kita ekspor juga sama, kita relatif impor yang sama untuk 1-2 negara yang relatif berbeda. yaitu Singapura. Tetapi yang lain relatif punya kesamaan," tambah Dody.
Dia menegaskan bahwa inilah yang kemudian sangat berbeda dengan Uni Eropa yang relatif ekonominya sudah berada di level atas. Akan tetapi, Dody mengingatkan bahwa dalam konteks pertumbuhan pasar, ASEAN adalah kawasan urutan ke-5 terbesar di dunia dengan penduduknya 3 terbesar setelah China, India, dan kawasan Asia.
"Ini adalah pasar yang besar. Oleh karena itu memang karakteristiknya jangan dibandingkan dengan secara langsung dengan Uni Eropa," jelasnya.
(FRI)