sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Sebut Pembiayaan Korporasi pada Maret 2021 Meningkat

Economics editor Shifa Nurhaliza
16/04/2021 12:37 WIB
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 terindikasi lebih tinggi dibandingkan dengan Februari.
BI Sebut Pembiayaan Korporasi pada Maret 2021 Meningkat (FOTO:MNC Media)
BI Sebut Pembiayaan Korporasi pada Maret 2021 Meningkat (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Bank Indonesia mencatatkan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2021 terindikasi meningkat. Indikatornya dari sisi Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,6%, atau meningkat dibandingkan dengan SBT pada Februari 2021 yakni 8,2%.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama disampaikan oleh responden pada sektor Industri Pengolahan, Perdagangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Konstruksi, serta Reparasi Mobil dan Motor.

"Kebutuhan tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, dan mendukung pemulihan pasca-new normal," ujarnya, Jumat (16/4/2021).

Adapun pemenuhan kebutuhan pembiayaan didominasi oleh dana sendiri yang meningkat, sementara porsi pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Penambahan pembiayaan melalui perbankan yang dilakukan oleh rumah tangga pada Maret 2021 masih terbatas. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).

"Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 terindikasi lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2021," katanya.

Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya penyaluran kredit baru pada Maret 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit. Dengan perkembangan tersebut, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh positif untuk keseluruhan Triwulan I 2021, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 52,9%.
(SANDY)

Advertisement
Advertisement