Selain KEK, pemerintah juga terus mengembangkan hilirisasi sektor mineral yang mendukung ekosistem energi terbarukan dan kendaraan listrik (EV). Ekspor produk nikel Indonesia telah meningkat pesat dari USD4 miliar pada 2017 menjadi USD33,52 miliar pada 2024 atau naik 745 persen.
Indonesia juga tengah menjajaki aliansi mineral strategis dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, dan AS.
"Saya pikir dengan situasi saat ini, dunia tidak mampu untuk tidak melibatkan Indonesia dalam mineral penting. Karena kita adalah salah satu pemain terbesar di dunia," kata Airlangga.
(NIA DEVIYANA)