Ia pun menjelaskan mengapa bioksop yang ada di mal sebagian belum kembali beroperasi. "Belumlah, mesti pelan-pelan ya karena butuh izin dan sebagainya. Karena kan kapasitas masih 50 persen. Tapi mayoritas di Jakarta sudah buka. Artinya sudah mencukupi untuk market para supplier film, importir. tapi sayangnya film Indonesia belum ada yang masuk. Itu sayang banget. Karena takut rugi. Karena masih 50 persen kapasitas kan takut rugi," urainya.
Baca Juga:
Djonny berharap agar para pengelola bioskop dapat memanfaatkan kesempatan ini dan tetap menjaga protokol kesehatan. "Iya, kabar gembiranya Jabodetabek buka. Bagus, lah, mudah-mudahan tergantung bagaimana mengawasi, menjaga sudah gampang itu," tutup Djonny.
(SANDY)