Karena kalau terus berlarut dapat berdampak pada penutupan permanen bioskop di seluruh indonesia.
"Karena bisa tutup permanen nanti bioskop-bioskop, kalau sudah tutup permanen kan yang malu kita di dunia internasional, masih mau rugi, ya tidak apa-apa lah, tapi kalau terus-terusan pemasukan tidak ada, nah ini kan berdampak tidak bagus,” tambahnya.
Djonny menambahkan, secara teknis, dan komunikasi antara pengusaha bioskop kepada pemerintah melalui kementerian-kementeriannya sudah berjalan baik. Misalnya dengan penerapan prokes yang ketat, hingga penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Terkait aplikasi PeduliLindungi, Djonny mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta sudah tidak ada masalah, namun penerapannya menjadi tantangan ketika di daerah.
“Nah untuk penerapan PeduliLindungi ini tidak gampang, ternyata perlu dipelajari lagi oleh daerah-daerah, kalau buat Jakarta sih sudah tidak masalah, yang banyak ditanyakan dari independen, tapi kita selalu berkomunikasi, supaya ini semua bisa kita buka dan paham,” pungkasnya. (TYO)