Ia juga mengatakan, Indonesia harus bisa memulai menggunakan GMO jika ingin mengurangi impor.
"Indonesia bersikeras tidak menggunakan GMO, sedangkan di luar pakai GMO, kemudian masuk ke Indonesia yang diimpor bibit kedelainya juga dari GMO. Jadi sama aja dong," kata dia.
Berdasarkan data BPS, impor kedelai dari AS sepanjang periode Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 1,37 juta ton atau senilai USD955,3 juta. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa