Salah satu sumber penyebab dari masalah ini, kata Prof Deoni, adalah kondisi pandemi yang mengharuskan orang-orang menghabiskan begitu banyak waktu di dalam rumah dengan orangtua yang kewalahan selama setahun terakhir.
"Tidak terpapar dunia luas membuat mereka memiliki masalah tersebut. Terlebih, anak-anak yang lahir di tengah pandemi menghabiskan masa anak-anak bersama dengan orang dewasa yang stres dan ini meninggalkan bekas yang buruk pada kesehatan mental si anak," terang peneliti.
Bukan hanya itu, Prof Deoni pun melihat bahwa kurangnya stimulasi selama pandemi telah menciptakan kemunduran yang akan sulit diatasi anak-anak. "Kemampuan mereka dalam mengoreksi masalah menjadi masalah serius seiring bertambahnya usia anak," katanya.
Anak-anak dari keluarga yang kurang baik secara finansial paling terkena dampaknya. "Karena, hal tersebut beresonansi dengan pandemi yang berpengaruh pada masalah keuangan, pekerjaan, dan kesehatan lainnya," terang Profesor Kesehatan Anak dari University College London, Sir Terence Stephenson. (NDA)