IDXChannel - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akhirnya menyelesaikan pemutakhiran pendataan keluarga 2021 (PK-21) tahun 2022. Dari data tersebut didapatkan jumlah keluarga yang berisiko stunting.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan atas koordinasi Kemenko PMK bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2), Kementerian Dalam Negeri dan BPS, BKKBN melaksanakan pemeringkatan tingkat kesejahteraan dari desil 1 hingga 10.
Pendataan keluarga tersebut dapat memberikan informasi peta keluarga-keluarga berisiko stunting. Itu karena persoalan kesejahteraan hingga kemiskinan ekstrem dan stunting saling berkaitan.
“Dari data P3KE tercatat bahwa di antara 6,6 juta keluarga yang berada pada 10 persen pendapatan terbawah atau desil 1, sekitar 4,9 juta adalah keluarga sasaran yang mana 3,9 jutanya merupakan keluarga berisiko stunting atau 80 persen dari keluarga sasaran desil satu,” ujar Hasto.