"Sekarang sudah banyak, kita persilakan. Hanya kami minta mereka untuk sama-sama menjaga akidah, kita tidak akan menugaskan mereka pada penerbangan yang masih menyediakan minuman beralkohol," ucapnya.
Maskapai penerbangan pelat merah ini sebelumnya sudah melakukan kajian, khususnya tentang kesiapan penggunaan jilbab di lingkungan operasional perusahaan.
Irfan mengungkapkan, kajian yang komprehensif dibutuhkan untuk menyesuaikan kebijakan atribut seragam pramugari.
"Hal ini yang kami yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat," katanya.
Irfan mengklaim pihaknya telah melakukan komunikasi ke pihak terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif.
(YNA)