IDXChannel – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) secara bertahap menyelesaikan permasalahan keuangannya. Salah satunya melalui restrukturisasi utang.
Hasilnya, maskapai penerbangan pelat merah itu berhasil membukukan laba bersih pada 2022. Meski upaya sudah membuahkan hasil, Garuda disebut-sebut bakal menggaet investor baru untuk menambah modal melalui right issue.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan pihaknya bersama Kementerian BUMN memang sempat bertemu dengan dua maskapai asing.
Pertemuan tersebut untuk membicarakan kemungkinan investasi melalui kepemilikan saham Garuda. “Nah di dalam proses itu memang saya menemani pak Menteri untuk bertemu dengan dua maskapai asing. Namun, sangat awal mendiskusikan interest bergabung dan memiliki sebagian share-nya Garuda,” ungkap Irfan kepada IDXChannel saat ditemui di gedung iNews, Kamis, (13/04/2023).
Sejauh ini, pihak maskapai asing tersebut belum memberikan jawaban pasti terkait rencana untuk berinvestasi di Garuda. “Dari jawabannya, kita belum tahu juga tertarik atau enggak, tapi waktu itu kan detailnya belum ada. Jadi ya ini hanya sebagai introduce,” tambah Irfan.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan kondisi harga saham Garuda yang tengah berada pada posisi di bawah harga saham right issue, kecil kemungkinan akan terjadi aksi korporasi pada tahun ini.