Untuk memastikan fasilitas tersebut dapat dioperasikan hingga supply dan distribusi BBM berjalan baik, lanjut Nicke, pihaknya pun akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) pada 11 April 2022 mendatang.
Menurutnya, meski Satgas secara resmi terbentuk pada pekan depan, tugas monitoring sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu. "Satgas ini sudah 2 minggu beroperasi, setiap hari kami melakukan monitoring atas supply, demand dan juga distribusi BBM," kata dia.
Adapun Tim Satgas Pertamina ini melibatkan Holding-Subhoding perseroan, instansi terkait seperti Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, PT Jasa Marga, Kepolisian, TNI, PT Telkom Indonesia Tbk. (RAMA)