Menurut Nicke, dalam melaksanakan tugasnya, TF ESC-B20 memastikan bahwa tiga rekomendasi yang telah disusun sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya yang terkait dengan tujuan-tujuan sebagai berikut :
No Poverty , Good Health & Well-Being, Affordable & Clean Energy, Decent Work and Economic Growth, Industry, Innovation dan Infrastructure, Sustainable Cities & Communities, Climate Action, Life Below Water Partnership for The Goals.
TF ESC-B20, kata Nicke, menilai dunia usaha berperan penting dalam mewujudkan transisi energi. Memberikan masukan kepada Pemerintah pada negara anggota G20, serta menjadi katalis yang akan mengakselerasi transisi energi melalui aksi-aksi bisnis yang konkret.
Sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke juga mendorong Pertamina Group untuk terlibat aktif dalam berbagai program transisi energi. Beberapa kerja sama telah dilakukan oleh Pertamina Group dengan perusahaan-perusahaan global, khususnya terkait dengan dekarbonisasi serta pengembangan proyek-proyek rendah emisi.
"Pertamina sebagai BUMN Energi terbesar di Indonesia telah menunjukkan kontribusinya dalam mendukung komitmen Pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebagaimana yang tertuang dalam Paris Agreement, di mana pada tahun 2021 telah berhasil menurunkan 29% emisi karbon dari kegiatan usahanya dari hulu sampai hilir. Dengan pencapaian tersebut, pada aspek ESG tahun 2022 ini Pertamina menduduki peringkat ke-2 secara global pada sektor Integrated Oil & Gas Company," ujar Nicke.
(FRI)