sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Pertamina Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global untuk Atasi Trilema Energi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
28/07/2023 11:09 WIB
Bos Pertamina menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk menghadapi trilema energi dalam transisi energi.
Bos Pertamina Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global untuk Atasi Trilema Energi. (Foto: MNC Media)
Bos Pertamina Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global untuk Atasi Trilema Energi. (Foto: MNC Media)

Nicke menambahkan, negara maju cenderung mengonsumsi energi per kapita yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara berkembang. Ini sebagian besar disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi, akses yang lebih baik ke teknologi, dan akses yang lebih besar ke sumber energi. 

“Indonesia memegang peran penting di panggung global dalam transisi energi karena memiliki kekayaan alam dan lokasi yang strategis. Dibutuhkan kolaborasi global untuk mendukung transisi energi bersih,” tegas Nicke.

Indonesia, sambung Nicke memiliki cadangan nikel terbesar di dunia yang bisa dijadikan bahan baku baterai listrik. Indonesia juga memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia, cadangan bauksit ke-6 dunia, cadangan tembaga ke-7 dunia dan potensi energi terbarukan mencapai 437,4 GW. Pada saat yang sama, Indonesia juga memiliki potensi CCUS hingga 400 Giga Ton. 

“Pemerintah Indonesia menetapkan target Bauran Energi Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 60% - 61% pada tahun 2060. Dengan dukungan global target tersebut bisa diraih lebih cepat dan lebih tinggi,” tandas Nicke.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement