IDXChannel – Pecahnya perang Rusia-Ukraina menyebabkan pasokan energi global terganggu. Hal itu menyadarkan banyak negara untuk mengamankan ketahanan energi yang terjangkau dan berkelanjutan.
Hal itu juga diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk menghadapi trilema energi dalam transisi energi. Trilema energi yang dimaksud ketahanan energi, affordability, dan sustainability.
“Energi menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga transisi energi jangan mengorbankan keandalan pasokan energi dan menaikkan harga energi. Memastikan energy security & energy affordability, menjadi prioritas utama bagi Indonesia, sambil tetap melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon untuk mencapai NZE di tahun 2060,” tutur Nicke dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).
Nicke menambahkan, setiap negara memiliki urgensi yang berbeda dalam merespons energi trilema, tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Menurut Nicke, semua negara di dunia termasuk di Asia Tenggara, pada tahun 2022 dihadapkan pada kebutuhan untuk menyeimbangkan kembali ketahanan energi, inflasi dan target energi bersih. Hal ini tak lepas dengan kondisi geopolitik, termasuk dampak konflik Rusia – Ukraina yang hingga kini belum selesai.