Nicke mengaku, Pertamina menggelontorkan anggaran sebesar USD600 juta atau setara Rp8,9 triliun untuk membangun lightning protection systems di seluruh kilang minyak perseroan. Proyek itu pun sudah rampung dibangun.
"Karena lightning atau petir, jadi yang dilengkapi, dibangun di semua kilang itu lightning protection system dan ini sudah selesai, dan lightning protection-nya kita dua lapis," kata dia.
Kedua, kelebihan aliran alias overflow. Faktor ini merujuk pada kasus kebakaran sejumlah kilang milik perseroan.
"Itu overflow karena itu juga terjadi di salah satu case (kasus) terjadi overflow sehingga itu menjadi salah satu penyebab kebakaran, itu pun kita progresnya nanti dilaporkan Pak Taufik Aditiyawarman, di kilang-kilang mana yang sudah dilakukan," lanjutnya.